Hampir seluruh pelosok nusantara mengenal adanya internet, walaupun dengan kualitas yang berbeda-beda tiap daerahnya. Namun dengan mudahnya akses internet manusia mulai banyak berinteraksi dengan manusia lain tanpa harus bertemu secara fisik, baik melalui email ataupun media sosial yang lebih familiar di masyarakat. Hal ini yang menarik dimana dampak media sosial bagi kehidupan manusia baik yang positif maupun yang negatif semakin nyata dirasakan.
Dampak Media Sosial Bagi Kehidupan
Dampak media sosial kita bagi menjadi dua yaitu dampak positif dan negatif. Dampak ini kita jabarkan secara umum, untuk dampak media sosial bagi anak-anak maupun remaja kita akan ulas diakhir.
Dampak Positif
- Memudahkan manusia berkomunikasi baik secara personal maupun komunitas. Hal ini bisa dimanfaatkan keluarga, saudara, atau teman yang mungkin secara jarak fisik berjauhan.
- Menjadi tempat bertukar informasi tanpa harus saling mengenal satu sama lain, misal yang sering kita jumpai ketika kita melihat video reels di Instagram atau Facebook.
- Mendapatkan informasi lowongan pekerjaan menjadi lebih mudah. Kita tahu informasi pekerjaan sekarang banyak sekali kita jumpai baik di facebook atau di LinkedIn.
- Menjadi tempat perdagangan, baik produk maupun jasa. Contoh facebook yang sudah sangat familiar dengan fiturnya marketplace membuat siapapun bisa berjualan disana.
- Periklanan menjadi lebih murah dan mudah. Semua orang maupun perusahaan sekarang bisa beriklan di media sosial dengan sangat mudah dan jauh lebih murah dibandingkan dengan beriklan secara konvensional, mungkin menggunakan banner, poster atau iklan di televisi.
- Memperluas jaringan pertemanan. Sebelumnya mungkin lingkup pertemanan kita hanya di daerah tempat tinggal dan sekolah, tapi sekarang dengan adanya media sosial lingkupnya lebih luas tidak terbatas oleh ruang.
Dampak Negatif
Setelah kita ulas beberapa dampak positif media sosial bagi kehidupan, kita bahas juga sisi negatifnya.
- Semakin berkurang interaksi secara fisik, padahal secara jarak dekat. Mirisnya sering terjadi di keluarga antara suami istri dan anak. Mungkin sekarang jarang kita jumpai setelah makan ngobrol bareng antara anak dengan orang tua, biasanya anak lebih memilih buru-buru kembali ke handphone.
- Banyak informasi tidak valid karena tidak adanya filtering. HOAX menjadi issue yang sering diangkat di dunia maya. Oleh karena itu kita harus pandai untuk mencerna berita atau informasi yang kita jumpai. Berita HOAX sering kali membuat kegaduhan, fitnah, caci maki dan bahkan bisa berakhir kekerasan secara fisik.
- Mengganggu kesehatan mental. Perasaan berkecil hati dengan diri sendiri, serta menganggap hidup orang lain terlihat lebih baik bisa membuat kesehatan mental menjadi terganggu. Biasanya hal ini akan menimbulkan perasaan FOMO (Fear of Missing Out). Itu sebabnya, kita harus bisa membatasi diri dalam mengkonsumsi konten di media sosial. Ada kalanya kita harus rehat dari kesibukan dunia maya demi menjaga kesehatan mental.
- Jejak digital sangat sulit dihapuskan. Aktivitas yang sudah kita lakukan di media sosial baik melalui postingan, komentar, dan aktivitas berbagi biasanya akan terus ada di internet. Kita sebagai pemilik akun sebenarnya tidak bisa menghapus konten secara permanen. Oleh karena itu bijaklah menyampaikan sesuatu di media sosial.
Dampak Media Sosial Bagi Anak-Anak dan Remaja
- Kecanduan dengan media sosial. Ketika sudah kecanduan anak akan sudah untuk melakukan aktivitas yang seharusnya dia lakukan seperti belajar, makan, dan bermain.
- Melihat konten dewasa atau konten kekerasan. Hal ini kadang membuat rasa penasaran bagi anak-anak.
- Memungkinkan terjadinya perundungan di media sosial atau dikenal dengan istilah cyberbullying
Banyaknya hal buruk yang bisa ditimbulkan media sosial maka harus waspada dalam menggunakannya. Terkhusus bagi orang tua harus lebih ekstra untuk mengawasi putra putrinya dan harus lebih bisa mengatur waktunya.